Jumat, 21 Mei 2010

Kesimpulan dari Implementasi Sistem Informasi ( Metodologi SDLC Untuk Pembuatan Radiator)

Kesimpulan

1.selalu mengutamakan mutu barang baku yang nanti akan di jadikan sebagai radiator

2. Selain mengutamakan barang baku yaitu mengutamakan teknisi yang bertugas membuat radiator tersebut

3. dalam pembuatan radiator harus di utamakan ketelitian dan ketekunan agar dapat
menghasilkan barang-barang yang bermutu

Senin, 10 Mei 2010

kendala apakah yang dihadapi dalam proses implementasi sistem

1. Permasalahan

Dalam mambuat radiator ada beberapa masalah yang harus dihadapi selain itu juga
banyak yang harus di waspadai


1.3 . Faktor – Faktor Kendala dan Suskesnya Membuat radiator

Sebelum membuat radiator terdapat beberapa faktor yang menentukan sukses dan gagal dalam penmbuatannya

1.3.1 Kendala atau Tantangan Dalam Membuat radiator , diantaranya :

1. Kurangnya informasi dari user

2. Tidak lengkapnya kebutuhan dan spesifikasi yang diperlukan

3. Terdapatnya perubahan kebutuhan dan spesifikasi ketika project berjalan

4. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif

5. Kurangnya kemampuan skill dari user.

1.3.2 Faktor yang Menyebabkan Gagalnya Dalam Membuat radiator

1. Requirement atau kebutuhan yang kurang lengkap

2. Kurangnya keterlibatan user

3. Kurangya Resource / sumber daya

4. Hasil yang ingin dicapai tidak realistis

5. Perubahan Kebutuhan dan spesifikasi

6. Kurangnya perencanaan

7. Kurangnya teknologi yang di pakai

1.3.3 Faktor yang Menentukan Dalam Suksesnya pembuatan radiator


- Keikutsertaan user dalam proses

- Dukungan dari manajemen eksekutif

- Kebutuhan sistem terpenuhi dan jelas

- Perencanaan yang tepat

- Bahan yang di gunakan bahan yang terbaik

- Dukungan dari tenaga-tenaga ahli

Selasa, 13 April 2010

Tahapan Implementasi Sistem pada Metodologi SDLC untuk Sistem Pembuatan Radiator

Pengembangan Metodologi untuk Sistem pembuatan radiator dalam project ini berdasarkan banyak literature, tahapan dalam methodology ini sama dengan SDLC (Sistem Development Life Cycle) dan berfokus pada metode dan teknis yang digunakan Tahapan SDLC dalam pengembangan sistem pembuatan radiator:

1. Planning

2. Analisa

- Analisa Teknologi

- Analisa Contoh

- Analisa Ukuran

- Analisa Biaya dan Resiko

3. Desain

- Desain Radiator

4. Implementasi

- Pemilihan Sumber daya Hardware, Software

- Pengujian Radiator






Planing

- Dalam tahap ini yaitu menentukan tim yang nantinya akan bertugas untuk membuat

radiator tersebut

Analisa

- Analisa teknologi yaitu menentukan teknologi apa saja yang digunakan untuk

membuat radiator

- Analisa contoh yaitu memriksa contoh barang atau radiator dari client

jenis,type,bahan yang nanti akan di gunakan

- Analisa ukuran setelah melihat contoh para pekerja mengukur radiator client

agar nanti tidak terjadi kekeliruan pada saat pembentukan atau pembuatan

- Analisa resiko dan biaya dalam analisa ini departement acounting bertanggung

jawab atas jumlah modal yang di keluarkan oleh perusahaan dan resiko apa bila

pengeluaran tidak sesuai dengan mutu radiator tersebut

Desaign

- Desaign Radiator tugas ini di berikan ke pada departemen engginering untuk membuat

gambar dalam bentuk skala kecil yang nantinya akan di sebar di berbagai

departement produksi untuk pembentukan

Implementasi

- Pemilihan sumber daya hardware dan software dalam hal ini perusahaan harus jeli

hardware dan sofware apa saja yang harus di gunakan dalam pembuatan agar tidak

memakan banyak waktu dan biaya

- Pengujian radiator tugas ini biasa di lakukan oleh departement leakness test

yaitu pengujian apakah radiator tersebut bocor atau tidak

- finishing departement ini bertugas mengecat radiator yang sudah bisa di cat

- Quality control tugas QC yaitu mengecek kelayakan radiator yang telah di produksi

apakah bisa digunakan atau tidak oleh clien selain itu memberikan kode produksi

dan garansi di radiator tersebut

- Packing dan bagian ini adalah bagian terakhir yaitu proses pengepackan radiator

yang nantinya akan dikirim

Selasa, 16 Maret 2010

Tahapan Implementasi Sistem Informasi

Implementasi itu bisa diartikan sebagai proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Bisa diartikan juga sebagai pelaksanaan atau penerapan.

Implementasi Sistem adalah suatu proses untuk menempatkan informasi baru kedalam operasi. Dalam hal ini, menurut "Whitten, Bentley & Barlow, 1993", Implementasi Sistem mempunyai 4 tahap, yaitu :


1. Membuat dan menguji basis data & jaringan.

Penerapan sistem yang baru atau perbaikan sistem dibuat pada basis data dan jaringan yang telah ada. Jika penerapan sistem yang baru memerlukan basis data dan jaringan yang baru atau dimodifikasi, maka sistem yang baru ini biasanya harus diimplementasikan sebelum pemasangan program komputer.


2. Membuat dan menguji program.

Merupakan tahap pertama untuk siklus pengembangan sistem yang spesifik bagi programer. Bertujuan untuk mengembangkan rencana yang lebih rinci dalam pengembangan dan pengujian program komputer yang baru.


3. Memasang dan menguji sistem baru.

Tahap ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa kebutuhan integrasi sistem baru terpenuhi.


4. Mengirim sistem baru kedalam sistem operasi.

Tujuan tahap ini adalah untuk mengubah secara perlahan - lahan sistem lama menjadi sistem baru sehingga perlu dilakukan pemasangan basis data yang akan digunakan pada sistem baru.

Selasa, 02 Maret 2010

System Development Life Cycle

PT. Air Surya Radiator
Perusahaan ini terletak di pinggiran kota bekasi yaitu di daerah bantar gebang lebih tepatnya di daerah padurenan, Perusahan ini bergerak di bidang pembuatan dan pembentukan radiator, di mana bahan mentah di proses dan dibentuk hingga menjadi sebuah radiator, radiator-radiator yang di produksi di perusahaan ini biasanya di gunakan pada kendaraan bermobil dan genset, perusahaan ini terdiri dari banyak departement yang saling berhubunga yaitu; marketing, Hrd, purcahsing, enginering, warehouse, dan produksi. Tapi disini saya ingin menjelaskan lebih dalam pada bagian enginering,
Apa enginering itu? Enginering adalah insinyur mesin lebih tepatnya yaitu departement yang bertugas sebagai perancang pada mesin, di perusahaan ini enginering bertugas membuat rancangan gambar radiator yang nantinya di gunakan untuk membuat radiator, pada departement ini biasanya menggunakan hardware sebagai berikut; komputer,printer,scaner, hardware tersebut biasa di gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas yang ada, selain hardware yang ada di departement ini di dukung dengan software-software yang di perlukan antara lain software-software yang di gunakan adalah autocad, ms.office, tube IQ, sketchmat, software-software ini mempunya keguanaan masing-masing, contohnya seperti autocad biasa di gunakan departement ini untuk membuat rancangan gambar radiator, ms office biasa di gunakan untuk menginformasikan keadaan radiator, tube IQ dan sketchmat di gunakan untuk melakukan perhitungan seperti mengukur diameter pipa, panjang pipa, tebal, panjang, dan lebar plat yang akan di gunakan untuk membuat radiator.
Kerja atau prosedur dari departement enginering ini yaitu mendapatkan contoh barang dari costomer, mengukur contoh barang, membuat gambar yang pada hardware dengan mengunakan software khusus, setelah itu mencetak gambar yang telah di buat untuk di bagikan ke bagian produuksi agar gambar yang telah di berikan bisa langsung di buat, demikian penjelasan yang bisa saya jelaskan pada departement enginering di Pt Air Surya Radiator.